Sekilas : Kitab Suci, Tradisi Suci, Hirarki, Dogma, Ritual Ibadah dan Hukum Gerejawi

dari mailing list Api Katolik posting tanggal 10 Januari 2003





1. Kitab Suci
Meskipun Gereja Yang Satu telah terpecah sejak 381 AD dan kini terdapat puluhan ribu denominasi Gereja, baik yang berafiliasi/korelasi maupun mandiri; tetapi Kitab Suci gereja2 dapat dikategorikan sebagai berikut:

I. Kitab Suci Canon Alexandria : 46 PL + 27 PB

1. Gereja Katolik : terbagi dalam 4 Ritus dan puluhan Sub-Ritus
2. Gereja Orthodox : terbagi dalam puluhan "Gereja Bangsa"
3. Gereja Coptic : terbagi dalam 3 Sub-Ritus
4. Sede Vacantist : Pecahan dari Gereja Katolik = True Catholic Church
5. Levebvrist : Pecahan dari Gereja Katolik = Gereja Perancis
>>> KS yang digunakan berdasarkan pada Septuagint [Yunani]/Vulgata [Latin]
Penafsiran KS dibawah bimbingan Magisterium Fidei [guru iman] yaitu Hirarki Gereja;
bukan penafsiran parsial ataupun interpretasi pribadi.


II. Kitab Suci Canon Palestina : 39 PL ['mencabut' 7 kitab] + 27 PB

1. Gereja Protestan : terbagi menjadi +/- 24.000 denominasi
2. Gereja Anglican : disebut juga Gereja Inggris
>> KS yang digunakan umumnya adalah King James Version. Tujuh kitab yang dicabut [tidak diakui] dikenal sebagai Deuterokanonika [istilah Katolik] atau Apokrif [istilah Protestan].
Sedangkan kitab2 yang tidak termasuk KS disebut Apokrif [Katolik] atau Pseudepigraf [Protestan].


2. Tradisi Suci

Tradisi Suci [tradisi rasuli] dipegang sebagai pedoman disamping Kitab Suci, karena secara historis 4 abad pertama Gereja Perdana belum ada Kitab Suci yang lengkap. Pada masa para rasul bahkan hanya ada Perjanjian Lama saja; boleh dikatakan bahwa usia Gereja lebih tua 400 tahun dibanding Kitab Suci [yang baru disahkan pertamakali pada 405 AD oleh Paus Innocentius I]. Baik Gereja Katolik, Gereja Orthodox maupun Gereja Coptic berpedoman pada Tradisi Suci yang sama sejak para rasul dan Bapa2 Gereja. Hanya Protestan dan Anglican yang menolak Tradisi karena konsep Sola Scriptura [Hanya Alkitab], sehingga menolak apa-apa yang tidak "alkitabiah"; meskipun ada yang 'alkitabiah tapi ditolak' i.e. Yak 2:14-26, karena "memilih" Sola Fide [Hanya Iman] berdasar interpretasi Rom 3:21-31 dan Rom 4:13-16.
>> Karena menolak Tradisi maka dalam Protestan tidak dikenal istilah Sakramen, Santo-santa [Hagios-Hagia], selibat klerus, dsb.



3. Hirarki

Meskipun telah terjadi pemisahan, tetapi hal itu tidak menghapuskan Hirarki Gerejawi pada Gereja Orthodox dan Gereja Coptic; hanya saja mereka tidak mengakui Uskup Roma [Paus Katolik] sebagai pimpinan tertinggi Gereja [Primat]. Salah satu "pemicu" pemisahan adalah perbedaan pengertian "keutamaan Uskup Roma" yang diakui sejak Gereja Perdana yang masih "Pentarchi" [5 Patriarchat Utama: Roma, Constantinopel, Antiochia, Alexandria dan Yerusalem]. Bagi Gereja Latin [Roma] makna keutamaan itu adalah "Primat Apostolik" [pimpinan faktual] sedangkan bagi Orthodox dan Coptic adalah "Primus inter pares" [Yang utama dari yang setara - pimpinan simbolis].


1. Hirarki Katolik :

Pusat di Vatican - Pontifex Romanus [Paus] Johanes Paulus II
Paus - Patriarkh/Kardinal - Uskup Agung/Metropolitan - Uskup - Pastor - Diakon

2. Hirarki Orthodox :

Pusat di Constantinopel - Oikumenikon Patriarkh Bartholomew I
Patriarkh/Katholikos/Ermiadzin - Metropolitan - Episkopos - Hegomen - Diakonos

3. Hirarki Coptic :

Pusat di Alexandria - Paus Shenouda III
Paus - Arkhepiskopos - Episkopos - Abouna [Archpriest] - Hegumen - Diakonos

4. Hirarki Anglican :
Pusat di Canterburry - Pimpinan Gereja = Raja/Ratu Inggris
Raja/Ratu - Archbishop of Canterburry - Bishop - Priest - Deacon

5. Denominasi gereja2 Protestan pada umumnya tidak mengenal Hirarki, kecuali denominasi2 Lutheran, Episcopal dan Presbyterian.



4. Dogma

Dogma [doktrin iman] bisa disebut sebagai penjabaran teologis atas ayat2 KS, dalam hal dogma
terdapat beberapa perbedaan antara Gereja Orthodox dan Gereja Coptic dengan Gereja Katolik a.l :
1. Tidak mengakui doktrin Api Penyucian [Purgatorium]. [Ortodoks tidak mengakui Api Penyucian tetapi mereka mempercayai ada tempat penyucian bagi orang yang sudah meninggal]
2. tidak mengakui Maria Sejak Dikandung Tak Bernoda [Maria tidak berdosa hanya sejak mengandung Yesus]
Namun kira-kira 85% dogma ketiga cabang Gereja ini sama.

Dalam denominasi2 Protestan, lebih ditekankan kepada 3 Sola [Sola Scriptura, Sola Fide dan Sola Gratia], sedangkan "doktrin" lainnya bersifat spesifik [i.e. Baptist menekankan pembaptisan, Advent menekankan penantian kedatangan Kristus, dsb].



5. Ritual Ibadah

Ritual ibadah yang digunakan pada gereja2 Katolik, Orthodox dan Coptic berdasarkan kepada Tradisi Rasuli; meskipun dalam perkembangan selanjutnya dilakukan perubahan2 [penambahan atau pengurangan],
tetapi intinya tetap sama yaitu Liturgi Missa yang terdiri dari Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi.

1. Gereja Coptic memakai Liturgi Santo Markus
2. Gereja Orthodox memakai Liturgi Santo Yohanes [Krisostomos]
3. Gereja Katolik memakai varian dari Liturgi St. Yohanes [Krisostomos], menjadi Liturgi Latin [kecuali Gereja Katolik Byzantine memakai liturgi Orthodox dengan penyesuaian]
Liturgi Missa dalam gereja2 di atas bersifat Universal.
Disamping Liturgi Missa, ada Adorasi dan Devosi [kepada orang suci], dsb.
4. Gereja2 Protestan tidak mempunyai 'keseragaman' dalam Liturgi, i.e Anglikan dan Lutheran masih 'ada mirip' Katolik; Calvinis/Reformed mengutamakan kotbah [sermon].
Perbedaan utama Perjamuan Kudus Protestan dari Liturgi Missa:
1. Tidak ada "Tubuh Mistik Kristus" dan tidak ada Trans-substansi setelah Konsekrasi :
roti tetap roti, anggur tetap anggur
2. Perjamuan Kudus pada banyak denominasi tidak dilakukan setiap Minggu; tetapi setiap
Minggu ada Kebaktian [Worship].
3. Tidak ada ibadah lain [adorasi, devosi, dsb]
4. Perjamuan Kudus hanya mengenang Perjamuan Terakhir



6. Hukum Gerejawi

Hukum Gerejawi atau Hukum Kanonik diawali sejak Gereja Perdana, kemudian ada penambahan2 atas prakarsa para Bapa Gereja dan hasil pada setiap Konsili; sehingga akhirnya dikompilasi menjadi Kitab Hukum Kanonik. Setelah terjadi Schisma [pemisahan Gereja], maka Hukum Kanonik berlaku khusus untuk suatu cabang Gereja [Katolik, Orthodox, Coptic] namun bersifat Universal. Gereja2 Protestan tidak mempunyai Hukum Gerejawi, karena setiap denominasi bersifat mandiri dan mempunyai aturan masing-masing.



Resume :
Dengan melihat keenam aspek di atas, dan mungkin ada aspek2 lain, maka dapat kita pahami mengapa Gereja2 Universal yang 'ortodox' dan hirarkis [Katolik, Ortodox, Coptic] lebih bisa mempertahankan 'kesamaan visi' [dogma/doktrin iman] dan kesatuan gereja; sementara gereja Anglican lebih bersifat spesifik khas Gereja Inggris dan mengapa denominasi2 baru dalam Protestan atau Pentekostal lebih mudah dilahirkan.